Senin, 12 November 2012

rpp


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
nama sekolah             : MAN 1 Majalaya
Mata Pelajaran          : Biologi
Kelas / Semester        : X (Sepuluh) / II
Tema                          : Invertebrata
Sub Tema                   : Mollusca
Pertemuan ke                        : Dua
Alokasi Waktu           : 20 Menit

I.                   Standar Kompetensi
3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati
II.                Kompetensi Dasar
3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan.
III.             Indikator Kompetensi
1.      Mendeskripsikan klasifikasi filum Mollusca
2.      Menjelaskan peranan filum Mollusca bagi kehidupan manusia
IV.             Karakter yang Diharapkan
1.       Jujur
2.       Kerja keras
3.       Toleransi
4.       Rasa ingin tahu
5.       Komunikatif
6.       Menghargai prestasi
7.       Tanggung jawab
8.      Peduli lingkungan.

V.                Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat :
1.      Mendeskripsikan klasifikasi filum Mollusca
2.      Menjelaskan peranan filum Mollusca bagi kehidupan manusia
VI.             Materi Ajar
      Filum Mollusca- Filum Mollusca (Latin, molluscus berati lunak) merupakan hewan triplobastik selomata yang bertubuh lunak. Nama Mollusca berasal dari kata molluscus yang berarti lunak.
Gambar 8.29 Mollusca
Gambar 8.29 Mollusca

      Filum Mollusca ini terdiri atas beberapa kelas, Mollusca dikelompokkan ke dalam lima kelas, yaitu Amphineura, Gastropoda, Scaphopoda, Pelecypoda, dan Cephalopoda.
a) Amphineura. Kita jarang melihat hewan ini karena jenis Mollusca ini masih primitif yang diperkirakan telah ada 450 juta tahun yang lalu. Contohnya adalah Chiton.
Gambar 8.30 Chiton
Gambar 8.30 Chiton

Hewan Chiton hidup di dasar perairan lautan dan di pantai. Dari gambar tampak bentuk tubuhnya pipih, tidak terlihat bagian kepala, memiliki punggung dilindungi cangkang yang tersusun seperti genting rumah yang terletak di bagian punggung (dorsal). Pada bagian ventral terdapat kaki untuk melekat. Saluran pencernaan makanan terdiri atas mulut yang dilengkapi dengan lidah (radula), gigi, lambung, usus, dan anus. Sistem reproduksi sama dengan jenis Mollusca yang lain. Daur hidup Chiton memiliki fase larva yang disebut trokopor.
b) Gastropoda. Nama Gastropoda berasal dari bahasa Yunani, gaster yang berarti perut dan podos yang berarti kaki. Gastropoda berarti hewan yang berkaki perut. Sebagian besar hewan ini mempunyai cangkang yang berbentuk kerucut dan berpilin-pilin ke arah kanan atau kiri dan tubuhnya akan menyesuaikan diri dengan bentuk cangkang itu. Gastropoda umumnya memiliki cangkang. Cangkang ini berfungsi sebagai pelindung dari gangguan pemangsanya. Bentuk cangkangnya bermacam-macam seperti tanduk, berduri, atau menjari. Ada pula Mollusca yang tidak mempunyai cangkang, misalnya siput telanjang (Vaginula), jenis ini hidup juga di darat. Pada bagian kepala yang terletak di depan terdapat sepasang tantakel pendek (sungut). Bintik mata terdapat pada tantakel panjang yang berfungsi untuk membedakan gelap dan terang. Adapun tantakel pendek digunakan sebagai organ pembau. Coba amatilah bekicot saat berjalan, terlihat ia menggunakan perut yang merupakan kaki berotot. Bagian depan menghasilkan lendir untuk mempermudah gerakan.
Gambar 8.31 Bekicot dan bagian-bagian Tubuhnya
Gambar 8.31 Bekicot dan bagian-bagian Tubuhnya
c) Scaphopoda. Contoh dari Scaphopoda adalah Dentalium vulgare. Hewan ini hidup di laut atau di pantai yang berlumpur, cangkangnya tajam, berbentuk taring/terompet yang kedua ujungnya terbuka karena disesuaikan dengan tempat hidupnya, yaitu di laut dan terpendam di dalam pasir/lumpur.
d) Pelecypoda (Bivalvia/Lamellibranchiata).
              Nama Pelecypoda berasal dari bahasa Latin pelekys yang berarti kapak dan podos yang berarti kaki, jadi pelecypoda berarti hewan yang memiliki bentuk kaki seperti kapak yang terletak di bagian anterior. Bivalvia (bi berarti dua, valve berarti klep), artinya hewan bercangkang yang terdiri atas dua bagian Cephalopoda adalah satu-satunya Mollusca yang memiliki sistem sirkulasi tertutup. Hewan ini juga telah memiliki sistem saraf dan otak yang berkembang baik. Contohnya, meleagrina (kerang mutiara), anadonta (kijing, hidup di air tawar), ostrea (tiram dapat dimakan, hidup di laut), dan Panope generosa (kerang raksasa). Tempat hidupnya di air tawar dan air laut. Jika diamati, cangkangnya terbagi dalam dua belahan yang diikat oleh ligamen sebagai pengikat yang kuat dan elastis. Ligamen ini biasanya selalu terbuka, apabila diganggu, maka akan menutup. Jadi, membuka dan menutupnya cangkang diatur oleh ligamen yang dibantu oleh dua macam otot, yaitu pada bagian anterior dan posterior.
Gambar 8.32 Struktur luar tubuh kerang
Gambar 8.32 Struktur luar tubuh kerang

e) Cephalopoda. Cephalopoda
               hewan yang menggunakan kepalanya sebagai alat gerak/kakinya, (cephale berarti kepala dan podos berarti kaki). Contoh kelompok hewan ini adalah cumi-cumi (Loligo), gurita (Octopus), dan sotong (Sepia). Jika kita amati, hewan ini memiliki ciri khas, yaitu mempunyai tentakel yang dilengkapi dengan alat pengisap. Alat ini terdapat pada kepala yang berguna untuk menangkap mangsa. Misalnya, pada cumi-cumi dan sotong mempunyai 8 tentakel pendek dan 2 tentakel yang panjang.
   Pada kepala terdapat sepasang mata yang telah berkembang dengan baik, yaitu memiliki lensa mata dan iris, tetapi tidak mempunyai kelopak mata, dapat membedakan beraneka ragam lingkungan. Dengan mata yang tajam dapat segera menghindari musuh sehingga jenis Mollusca ini lebih maju dibandingkan dengan yang lainnya.
a.        Yang menguntungkan           
1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein hewani yang cukup tinggi selain enak rasanya   
2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan karena banyak yang berwarna sangat indah.  
3. Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan komoditas ekspor non migas yang cukup penting terutama bagi Negara kita.     
b. Yang merugikan     
1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal         
2. Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai cacing fasciola hepatica
VII.          Strategi Pembelajaran
1.      Model              : Kooperatif Learning
2.      Metode            : Ceramah
3.      Pendekatan     : Kontruktivisme
VIII.       Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Kegiatan
Aktivitas Guru dan Siswa
Alokasi Waktu
1.      Pendahuluan
1.      Guru mengucapkan salam
2.      Mengkondisikan siswa memeriksa kehadiran
3.      Siswa melakukan refleksi yang diarahkan oleh guru
3 Menit
2.      Kegiatan Inti
Eksplorasi
1.      Memberikan motivasi terhadap siswa dengan pertanyaan yang berhubungan dengan materi
2.      Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang di sampaikan oleh guru
Elaborasi
1.      Siswa bersama guru mendiskusikan materi yang disampaikan sebelumnya
2.      Sisswa menyimak penjelasan guru mengenai klasifikasi filum Mollusca dan peranannya bagi kehidupan manusia
Konfirmasi
1.      Siswa menyimak penjelasan tentang mekanisme diskusi
2.      Siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru
3.      Guru memberi kesempatan kepada setiap perwakilan dari kelompoknya untuk menuliskan jawabannya dipapan tulis
4.      Kelompok yang menjawab diberikan point sesuai jawaban yang dituliskan

12 Menit
3.      Penutup
1.      Guru membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa
2.      Siswa menjawab evaluasi tertulis
3.      Guru memberikan masukan positif terhadap siswa
4.      Mengakhiri pembelajaran dengan ucap salam
5 Menit






IX.             Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik dan Bentuk Instrumen
Instrumen Soal
Jawaban
Skor
1.      Mendeskripsikan klasifikasi filum Mollusca

Tes uraian
1.      Kelas manakah yang mempunyai cirri khas dengan menggunakan kepalanya sebagai alat gerak/kakinya?
Yaitu kelas Cephalopoda
50
1.      Menjelaskan peranan filum Mollusca bagi kehidupan manusia

Tes uraian
2.      Apa manfaat dari cangkang yang ada pada hewan kelas Mollusca?

Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan karen banyak yang berwarna sangat indah.  

50

X.                Sumber Belajar
a.       Buku Sumber
1.      Fictor F, dkk. Praktis Belajar Biologi SMA X: Jakarta. BSE 2009
2.      Rikky F, dkk. Mudan dan Aktif Belajar Biologi SMA X: Jakarta. BSE 2009
3.      Buku latihan soal-soal SMA X semester II
b.      Alat / Media
1.      Carta
2.      Kartu soal





Kepala Sekolah                                                                                   Bandung, 13 Oktober 2012



Drs. H. Amid, M. pd                                                                          Yulia Yunara
NIP : 189500000047                                                                          NIM: 1210206117